Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, resmi menunjuk Simon Tahamata sebagai pemandu bakat sepak bola nasional. Perekrutan ini dilakukan untuk mereformasi sistem scouting pemain Timnas Indonesia secara menyeluruh, dengan harapan bisa menciptakan regenerasi pemain yang lebih baik dan berkelanjutan.
Tugas Utama Simon Tahamata
Erick Thohir menegaskan bahwa Simon, yang akrab disapa “Oom Simon,” akan memiliki tanggung jawab besar dalam membangun fondasi scouting di sepak bola Indonesia. Prioritas pertama adalah melakukan komunikasi intensif dengan pelatih dari berbagai kelompok usia Timnas Indonesia, mulai dari tim senior hingga U17.
🗣: “Om Simon memang kita rekrut untuk memperbaiki sistem scouting. Ya, sebab itulah kita angkat dia sebagai pimpinan scouting Timnas Indonesia. Saya sudah ketemu Om Simon, prioritas pertama yang harus ia lakukan bicara dengan pelatih senior, pelatih U23, U20, dan U17, untuk lakukan mapping siapa talent pool regenerasi kita,” jelas Erick.
Selain itu, Erick meminta Simon untuk menyusun roadmap talenta pemain Timnas Indonesia yang akan menjadi panduan dalam proses regenerasi pemain.
Pembagian Zona Scouting
Setelah roadmap talenta pemain Timnas terbentuk, langkah berikutnya adalah membagi wilayah scouting menjadi tiga zona: Indonesia Timur, Tengah, dan Barat. Setiap zona akan memiliki tim scouting khusus yang bertugas memantau pemain secara berkala dan melaporkan hasilnya kepada Simon.
🗣: “Yang kedua, kalau roadmap talenta pemain Timnas sudah terbentuk, baru saya minta membuat tiga zona: zona Indonesia timur, tengah, barat. Masing-masing wilayah ada tim scouting, yang setiap bulan harus memberi laporan kepada Om Simon,” tambah Erick.
Selain fokus di dalam negeri, Simon juga diberi tugas untuk memetakan para pemain diaspora Indonesia yang berkarier di luar negeri, seperti di Belanda, Eropa, atau Amerika. Langkah ini bertujuan untuk memperluas opsi pemain berbakat yang bisa memperkuat Timnas di masa depan.
Harapan Besar untuk Sepak Bola Indonesia
Dengan pengalaman Simon Tahamata sebagai pemain dan pelatih yang sudah malang melintang di kancah internasional, diharapkan sistem scouting sepak bola Indonesia dapat lebih terorganisasi dan efisien.
Langkah ini juga menunjukkan komitmen PSSI untuk meningkatkan kualitas sepak bola nasional dari akar, dimulai dengan menemukan dan membina talenta terbaik dari seluruh penjuru negeri dan diaspora Indonesia di luar negeri.
Semoga dengan Simon Tahamata di pucuk pimpinan scouting, Timnas Indonesia semakin berkembang dan mampu bersaing di tingkat internasional!