Resiko Jika Tidak Memberikan Imunisasi Pada Bayi

Tidak memberikan imunisasi pada bayi dapat meninggalkan mereka rentan terhadap serangkaian penyakit yang serius dan bahkan mematikan. Berikut beberapa konsekuensi yang mungkin terjadi jika bayi tidak diimunisasi:

TIPS & TRIK

J. Matt

7/13/20241 min read

Tidak memberikan imunisasi pada bayi dapat meninggalkan mereka rentan terhadap serangkaian penyakit yang serius dan bahkan mematikan. Berikut beberapa konsekuensi yang mungkin terjadi jika bayi tidak diimunisasi:

1. Risiko Penyakit Menular: Bayi yang tidak diimunisasi memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular penyakit-penyakit serius seperti difteri, batuk rejan (pertusis), tetanus, tuberkulosis, campak, gondongan (mumps), rubella, hepatitis B, pneumonia, dan lain-lain.

2. Komplikasi Serius: Beberapa penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan paru-paru (tuberkulosis), kerusakan saraf (polio), radang otak (encephalitis), dan bahkan kematian.

3. Penyebaran Penyakit: Bayi yang tidak diimunisasi juga dapat menjadi sumber penularan penyakit kepada orang lain di sekitarnya, termasuk saudara-saudara mereka yang masih muda atau mereka yang tidak dapat diimunisasi karena alasan medis.

4. Beban Kesehatan Masyarakat: Kegagalan untuk mengimunisasi secara luas dapat menyebabkan kejadian wabah penyakit yang dapat mempengaruhi populasi secara keseluruhan, terutama orang-orang yang rentan seperti bayi, lansia, atau individu dengan sistem kekebalan yang lemah.

5. Biaya Pengobatan: Pengobatan untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi bisa sangat mahal, baik untuk individu maupun untuk sistem perawatan kesehatan secara keseluruhan.

Imunisasi adalah cara yang efektif dan aman untuk melindungi bayi dari penyakit-penyakit ini. Mengikuti jadwal imunisasi yang direkomendasikan oleh pemerintah dan konsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan dapat membantu memastikan bayi mendapatkan perlindungan yang maksimal terhadap penyakit-penyakit yang dapat dicegah.