Penyebab Cuci Darah

Cuci darah, juga dikenal sebagai hemodialisis, adalah prosedur medis yang digunakan untuk membersihkan darah dari zat-zat berbahaya ketika fungsi ginjal terganggu atau tidak berfungsi secara efektif

TIPS & TRIK

J. Matt

6/20/20242 min read

Cuci darah, juga dikenal sebagai hemodialisis, adalah prosedur medis yang digunakan untuk membersihkan darah dari zat-zat berbahaya ketika fungsi ginjal terganggu atau tidak berfungsi secara efektif. Proses ini menjadi penyelamat bagi banyak pasien yang mengalami gagal ginjal kronis atau kondisi akut yang mengakibatkan penurunan fungsi ginjal. Ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan seseorang perlu menjalani cuci darah secara teratur. Beberapa penyebab utama termasuk:

1. Gagal Ginjal Kronis: Ini adalah penyebab paling umum dari kebutuhan akan cuci darah. Gagal ginjal kronis terjadi ketika ginjal tidak lagi mampu melakukan fungsi penyaringan darah secara efektif. Ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal polikistik, atau penyakit autoimun seperti lupus.

2. Gagal Ginjal Akut: Gagal ginjal akut terjadi ketika fungsi ginjal secara tiba-tiba dan cepat menurun, biasanya dalam waktu beberapa hari atau minggu. Ini bisa terjadi karena sejumlah faktor, seperti infeksi, cedera parah, perdarahan, atau efek samping obat-obatan tertentu.

3. Penyakit Ginjal Polikistik: Ini adalah kondisi ketika kista-kista berkembang di dalam ginjal, mengganggu fungsi normal mereka. Kista-kista ini dapat menggantikan jaringan normal ginjal, menyebabkan gagal ginjal.

4. Glomerulonefritis: Ini adalah peradangan pada glomeruli, struktur kecil di dalam ginjal yang berperan dalam menyaring limbah dan cairan dari darah. Glomerulonefritis dapat disebabkan oleh infeksi, penyakit autoimun, atau penggunaan obat-obatan tertentu.

5. Amiloidosis: Ini adalah kondisi di mana protein abnormal (amiloid) menumpuk dalam organ tubuh, termasuk ginjal. Penumpukan amiloid di ginjal dapat menyebabkan kerusakan dan akhirnya gagal ginjal.

6. Kerusakan Ginjal karena Obat-obatan atau Toksin: Beberapa obat-obatan, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang dikonsumsi dalam dosis tinggi, atau paparan kronis terhadap toksin tertentu, dapat merusak ginjal dan menyebabkan kebutuhan akan cuci darah.

7. Kerusakan Ginjal karena Diabetes (Nefropati Diabetik): Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di ginjal, menyebabkan kerusakan ginjal yang progresif.

8. Hemoglobinuria Paroksismal Nocturnal (PNH): Ini adalah kondisi langka di mana sel-sel darah merah hancur secara berlebihan, menyebabkan kelebihan produk limbah yang menumpuk dalam darah dan menyebabkan kerusakan ginjal.

Faktor risiko untuk mengalami gagal ginjal dan memerlukan cuci darah meliputi riwayat keluarga, diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Penting untuk menjaga kesehatan ginjal dengan mengendalikan faktor risiko dan mengikuti gaya hidup sehat. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan ginjal Anda, konsultasikan dengan dokter Anda.