Penggunaan VAR untuk pertama kali di Indonesia

Seperti yang kita ketahui, VAR (Video Assistant Referee) adalah sebuah teknologi yang membantu kerja wasit sepak bola di lapangan. Menurut Wikipedia, VAR adalah asisten wasit yang bertugas meninjau keputusan wasit kepala dengan melihat rekaman video instan dan menggunakan headset sebagai alat komunikasi. Tujuan dari penggunaan VAR adalah untuk meminimalisasi faktor kesalahan manusia yang dapat berdampak besar pada hasil pertandingan.

Dengan adanya VAR, wasit memiliki kesempatan untuk melihat kembali keputusan-keputusan penting dalam sebuah pertandingan dan membuat keputusan yang lebih akurat. Ini adalah perkembangan teknologi yang sangat positif dalam dunia sepak bola, karena dapat memberikan keadilan yang lebih baik dan mengurangi kontroversi yang sering terjadi akibat kesalahan manusia.

VAR sudah biasa dipakai dalam pertandingan-pertandingan pada Liga-Liga Top di Eropa seperti di La Liga (Spanyol), Premiere League (Inggris), Bundesliga (Jerman), Eredivisie (Belanda) dan liga-liga top lainnya, Penggunaan VAR di asia tenggara sendiri sudah lebih dulu dilakukan oleh negara Thailand, Singapura, Vietnam, Malaysia juga sudah memakai VAR akan tetapi batal karena adanya kesalahan teknis

VAR Pertama Kali di Indonesia

VAR akhirnya resmi digunakan di championship series liga 1. Penggunaan var untuk pertama kalinya terjadi di laga Bali United vs Persib Bandung pada menit ke 50:22. Pemain Persib, David da Silva, dilanggar oleh pemain Bali United, Gede Sunu. Pertandingan itu dipimpin oleh Heru Cahyono. Wasit Heru Cahyono memutuskan untuk menggunakan var pada menit ke 52:22. Setelah melihat var, akhirnya wasit Heru Cahyono memberikan hadiah pinalti kepada Persib. Namun, sayangnya tendangan pinalti yang dilakukan David da Silva gagal dilakukan setelah kiper Bali United asal Brazil, Adilson Maringga, berhasil menepis tendangan David da Silva. 

Pertandingan ini berakhir dengan skor imbang 1-1 setelah dua gol tercipta di menit-menit akhir. Goal pertama terjadi pada menit ke-83, dengan umpan cantik dari Jajang Mulyana yang berhasil disambut sundulan oleh Jefferson Mateus. Namun, balasan cepat datang pada injury time pada menit ke-90+9, saat David da Silva mencetak gol untuk menyamakan kedudukan. Gol ini juga sekaligus menjadi penebusan atas kegagalan David da Silva dalam melakukan tendangan penalti. Meskipun kedua tim berusaha keras sepanjang pertandingan, tidak ada gol yang tercipta hingga menit-menit terakhir. Hasil ini menjadikan pertandingan ini berkesan dan memberikan pengalaman yang menegangkan bagi para penonton.

Semoga kedepannya Liga 1 Indonesia akan semakin baik lagi dengan adanya VAR ini, dan semoga tidak ada lagi Mafia-Mafia Bola yang dapat menciderai sepak bola di Indonesia. Jaya Selalu sepak bola indonesia, doa kami bersamamu