Mengenal Gaya Edwardian (1901–1910) Aristektur klasik asal Inggris

Gaya Edwardian adalah gaya arsitektur yang muncul selama masa pemerintahan Raja Edward VII di Inggris, antara tahun 1901 dan 1910. Sebagai penerus dari era Victoria, gaya ini membawa perubahan signifikan dalam desain rumah dan bangunan. Gaya Edwardian diperkenalkan sebagai respons terhadap kelebihan ornamen dan kompleksitas yang menjadi ciri khas gaya Victoria.

J. Matt

11/13/20243 min read

Pengenalan Gaya Edwardian

Gaya Edwardian adalah gaya arsitektur yang muncul selama masa pemerintahan Raja Edward VII di Inggris, antara tahun 1901 dan 1910. Sebagai penerus dari era Victoria, gaya ini membawa perubahan signifikan dalam desain rumah dan bangunan. Gaya Edwardian diperkenalkan sebagai respons terhadap kelebihan ornamen dan kompleksitas yang menjadi ciri khas gaya Victoria.

Ciri-ciri Gaya Edwardian

  1. Desain yang Lebih Terbuka dan Sederhana

    Salah satu perbedaan utama antara gaya Edwardian dan Victoria adalah kesederhanaan desain. Gaya Edwardian mengutamakan ruang yang lebih terbuka dan fungsional, dengan desain eksterior yang lebih ringan dan tidak terlalu rumit.

    Rumah Edwardian umumnya memiliki penataan ruang yang lebih terbuka di dalam rumah, dengan ruang tamu yang lebih besar dan lebih mengalir. Hal ini menciptakan suasana yang lebih nyaman dan lebih cerah.

  2. Penggunaan Material Modern

    Gaya Edwardian lebih sering menggunakan bahan bangunan baru seperti batu bata berwarna terang, keramik, dan stucco (sejenis plesteran). Walaupun ada elemen kayu, batu bata yang lebih ringan menjadi bahan utama, memberi kesan lebih modern dibandingkan dengan rumah Victoria yang lebih berat dengan penggunaan batu besar.

    Pada eksterior rumah, detail dekoratif sering kali lebih sederhana, dengan garis bersih dan lebih sedikit ornamen dibandingkan dengan gaya Victoria yang penuh dengan hiasan.

  3. Atap yang Lebih Datar dan Lebih Sederhana

    Atap rumah Edwardian lebih sederhana dibandingkan dengan rumah Victoria. Banyak rumah memiliki atap miring atau datar dengan kemiringan yang lebih ringan. Beberapa rumah menggunakan atap mansard yang lebih serong, tetapi tidak setinggi atap Victoria yang sering kali sangat curam.

    Atap tegak juga banyak ditemukan pada rumah Edwardian, dengan beberapa rumah menggunakan atap bergelombang atau atap bertingkat untuk memberikan kesan yang lebih elegan namun tetap fungsional.

  4. Fasad yang Simetris dan Rapi

    Rumah Edwardian memiliki fasad yang lebih simetris dan rapi, menghindari kekacauan dan kelebihan ornamen. Meskipun banyak rumah memiliki elemen dekoratif, seperti pilar, balustrade, dan lis plank (plafon papan datar), semua elemen ini lebih sederhana dan tidak terlalu rumit.

    Biasanya terdapat jendela besar dengan bingkai kayu yang lebar, dan pintu depan dengan panel kaca atau kaca patri yang indah, yang memberikan cahaya alami lebih banyak masuk ke dalam rumah.

  5. Teras Depan

    Teras depan sering kali menjadi fitur penting dalam rumah Edwardian. Teras ini biasanya lebih besar dan lebih terbuka dibandingkan dengan gaya rumah sebelumnya, dengan pilar yang kokoh dan balustrade yang sering dihiasi dengan elemen kayu dan batu bata. Teras ini memberikan ruang tambahan bagi penghuni untuk bersantai atau untuk bersosialisasi.

  6. Jendela Lebar dan Cahaya Alami

    Salah satu ciri khas dari rumah Edwardian adalah penggunaan jendela besar, yang dirancang untuk membiarkan banyak cahaya alami masuk ke dalam rumah. Jendela-jendela ini sering kali memiliki panel kaca dan dilengkapi dengan tutup tirai yang elegan. Rumah Edwardian sering kali terasa lebih terang dan luas berkat penggunaan jendela besar ini.

  7. Pengaruh Seni dan Kerajinan (Arts and Crafts)

    Meskipun gaya Edwardian lebih sederhana, elemen-elemen desain dari Gerakan Arts and Crafts sangat berpengaruh. Beberapa rumah Edwardian menggunakan kerajinan tangan dalam hal detail dekoratif, furnitur, dan elemen interior, seperti panel kayu dan perabotan berornamen yang dibuat dengan keterampilan tangan.

    Rumah Edwardian sering kali menonjolkan elemen material alami, dengan penggunaan kayu solid dan logam yang dipoles secara halus, memberi nuansa elegan namun sederhana.

  8. Warna yang Lebih Terang dan Cerah

    Sebagian besar rumah Edwardian menggunakan palet warna terang dan cerah, seperti putih, krem, abu-abu, dan pastel. Beberapa rumah juga menggunakan warna-warna batu bata terang, memberikan kesan bersih dan segar. Interior rumah juga cenderung menggunakan warna-warna cerah yang memberi kesan lapang dan terbuka.

  9. Peningkatan dalam Kenyamanan dan Fungsionalitas

    Rumah Edwardian dirancang untuk meningkatkan kenyamanan penghuni dengan penekanan pada pencahayaan alami dan ventilasi yang lebih baik. Dengan ruang yang lebih terbuka dan desain yang lebih fungsional, gaya Edwardian menciptakan rumah yang tidak hanya estetis tetapi juga nyaman untuk dihuni.

Contoh Rumah Gaya Edwardian:

  1. London – Banyak rumah bergaya Edwardian dapat ditemukan di area-area seperti Islington, Hampstead, dan Clapham. Di daerah-daerah ini, rumah-rumah Edwardian biasanya memiliki dua hingga tiga lantai, dengan fasad simetris, teras depan, dan jendela besar.

  2. Pinggiran Kota dan Suburbia – Rumah gaya Edwardian juga dapat ditemukan di banyak kawasan pinggiran kota Inggris, seperti Surrey dan Manchester, serta daerah suburbia di luar kota besar.

  3. Pemerintahan dan Institusi – Beberapa bangunan publik dan institusi dari era ini, seperti sekolah dan kantor, sering kali juga menampilkan desain Edwardian dengan garis bersih dan detail yang sederhana namun elegan.

Peninggalan Gaya Edwardian dalam Desain Modern

Gaya Edwardian memberikan pengaruh besar terhadap desain rumah pada awal abad ke-20. Banyak rumah yang dibangun pada periode ini mencerminkan semangat modernisme, dengan pendekatan yang lebih fungsional. Saat ini, elemen-elemen dari gaya Edwardian masih dapat ditemui dalam banyak proyek baru maupun restorasi bangunan bersejarah. Masyarakat sudah sering kali mengadopsi prinsip-prinsip desain ini untuk menciptakan ruang hunian yang lebih nyaman dan efisien.

Dengan demikian, pemahaman tentang gaya Edwardian tidak hanya bermanfaat bagi para arsitek atau perancang, tetapi juga bagi mereka yang tertarik pada sejarah arsitektur dan desain interior. Memahami gaya ini memungkinkan kita untuk menghargai bagaimana estetika dan fungsi dapat digabungkan dalam menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik bagi masyarakat.