Memahami Fenomena 'Jam Koma' di Kalangan Gen Z

Jam koma adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kelelahan ekstrem yang sering dialami oleh generasi Z pada jam-jam tertentu, biasanya di sore hingga malam hari. Fenomena ini menjadi perhatian khusus, terutama karena keterkaitannya dengan gaya hidup yang padat dan tuntutan aktivitas yang tinggi. Banyak individu dari generasi ini melaporkan perasaan lelah yang luar biasa, kesulitan berkonsentrasi, dan penurunan energi yang drastis setelah menjalani serangkaian kegiatan yang intens.

J. Matt

10/30/20241 min read

Pengenalan Jam Koma

Jam koma adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kelelahan ekstrem yang sering dialami oleh generasi Z pada jam-jam tertentu, biasanya di sore hingga malam hari. Fenomena ini menjadi perhatian khusus, terutama karena keterkaitannya dengan gaya hidup yang padat dan tuntutan aktivitas yang tinggi. Banyak individu dari generasi ini melaporkan perasaan lelah yang luar biasa, kesulitan berkonsentrasi, dan penurunan energi yang drastis setelah menjalani serangkaian kegiatan yang intens.

Gejala dan Penyebab Jam Koma

Gejala yang paling mencolok selama episode jam koma meliputi perasaan fisik yang tidak bertenaga dan mental yang terputus. Setelah melewati aktivitas berat, banyak Gen Z merasakan seakan-akan mereka berada dalam keadaan setengah sadar, yang sering dikhawatirkan akan memengaruhi produktivitas dan kesehatan mental mereka. Penurunan fokus dan energi ini bisa dikaitkan dengan berbagai faktor, termasuk pola tidur yang kurang baik, stres yang tinggi, atau bahkan kecanduan terhadap gadget yang mengganggu siklus natural tubuh.

Contoh Jam Koma

Banyak kejadian-kejadian yang Gen Z bilang jam koma, contohnya adalah,

  1. Ketika seseorang ke ATM orang tersebut mengambil struk ATM dan kartu ATM nya dan meninggalkan uangnya begitu saja;

  2. Ketika seseorang berbelanja ke mini market orang tersebut membayar belanjaanya, menerima kembaliannya dan struknya, lalu pergi begitu saja meninggalkan barang belanjaannya;

  3. ketika seseorang  yang menggunakan kacamata mencari-cari dimana kacamatanya, padahal kacamatnya sedang dia gunakan atau biasanya kacamatanya dianggkat sedikit sampai ke dahi;

  4. ketika sesorang ingin membuang struk belanjaan yang terbuang malah belanjaanya bukan struknya.

Strategi Mengatasi Jam Koma

Untuk mengatasi fenomena jam koma, penting bagi generasi Z untuk mengenali dan mengatur rutinitas harian mereka. Salah satu cara paling efektif adalah dengan menciptakan jadwal tidur yang teratur. Mencukupi kebutuhan tidur yang cukup dapat memperbaiki konsentrasi dan energi yang diperlukan saat beraktivitas di siang hari. Selain itu, teknik manajemen waktu yang baik juga dapat membantu mengurangi beban kerja di sore hari, sehingga mengurangi risiko merasa 'koma'. Praktik mindfulness dan olahraga juga bermanfaat dalam meningkatkan fokus serta mengelola stres, yang sering kali menjadi pemicu utama dari kondisi ini.