Manfaat Olahraga dalam Mengurangi Stres

Olahraga memiliki peran signifikan dalam mengurangi tingkat hormon stres dalam tubuh, terutama kortisol. Kortisol adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal sebagai respon terhadap stres

TIPS & TRIK

J. Matt

5/27/20242 min read

Pengaruh Olahraga terhadap Hormon Stres

Olahraga memiliki peran signifikan dalam mengurangi tingkat hormon stres dalam tubuh, terutama kortisol. Kortisol adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal sebagai respon terhadap stres. Ketika seseorang mengalami stres, kadar kortisol dalam tubuh meningkat, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik maupun mental. Namun, melalui aktivitas fisik, tubuh dapat mengelola dan menurunkan kadar hormon ini secara efektif.

Berbagai jenis olahraga memiliki efek berbeda terhadap kadar kortisol. Misalnya, latihan kardio seperti berlari, bersepeda, atau berenang dapat meningkatkan denyut jantung dan sirkulasi darah, yang membantu mengurangi kortisol dalam tubuh. Selain itu, latihan kardio juga merangsang produksi endorfin, yang dikenal sebagai 'hormon kebahagiaan', sehingga seseorang merasa lebih rileks dan bahagia setelah berolahraga.

Yoga dan meditasi juga dikenal efektif dalam menurunkan kadar kortisol. Melalui gerakan yang lembut dan teknik pernapasan yang dalam, yoga membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi stres. Penelitian menunjukkan bahwa sesi yoga yang teratur dapat secara signifikan menurunkan kadar kortisol dan meningkatkan perasaan kesejahteraan.

Latihan kekuatan, seperti angkat beban atau latihan menggunakan resistance bands, juga memiliki manfaat dalam mengurangi stres. Meskipun intensitasnya mungkin berbeda dengan latihan kardio, latihan kekuatan membantu mengalihkan fokus pikiran dari stres dan meningkatkan produksi hormon yang mendukung perasaan positif.

Penelitian ilmiah mendukung klaim bahwa olahraga dapat menurunkan kadar kortisol. Studi menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur, dengan frekuensi minimal tiga hingga empat kali per minggu dan durasi sekitar 30 hingga 60 menit per sesi, sangat efektif dalam mengelola tingkat kortisol. Penting untuk memilih jenis olahraga yang sesuai dengan preferensi individu untuk memastikan konsistensi dan efektivitas dalam mengurangi stres.

Endorfin dan Peningkatan Suasana Hati

Olahraga tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mengurangi hormon stres, tetapi juga memiliki manfaat tambahan dalam merangsang produksi endorfin, yang sering kali disebut sebagai hormon kebahagiaan. Endorfin adalah neurotransmitter yang diproduksi oleh otak dan sistem saraf, yang dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan perasaan euforia setelah melakukan aktivitas fisik. Fenomena ini dikenal dengan istilah "runner's high," di mana seseorang merasa sangat bahagia dan puas setelah berlari atau melakukan olahraga intens lainnya.

Proses produksi endorfin dimulai ketika tubuh merespons aktivitas fisik yang intens. Saat berolahraga, tubuh mengalami peningkatan detak jantung dan aliran darah, yang kemudian merangsang otak untuk melepaskan endorfin ke dalam sistem saraf. Endorfin ini berfungsi sebagai penghilang rasa sakit alami dan pengatur suasana hati, yang pada akhirnya membantu mengatasi gejala stres dan depresi. Efek positif ini tidak terbatas pada olahraga intens saja; bahkan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda juga dapat meningkatkan produksi endorfin.

Beberapa jenis olahraga diketahui lebih efektif dalam merangsang produksi endorfin dibandingkan yang lain. Olahraga aerobik seperti berlari, berenang, dan bersepeda biasanya menghasilkan tingkat endorfin yang lebih tinggi karena melibatkan aktivitas fisik yang berkelanjutan dan intens. Latihan kekuatan seperti angkat beban dan latihan interval intensitas tinggi (HIIT) juga dapat merangsang produksi endorfin, meskipun dengan cara yang sedikit berbeda.

Untuk memaksimalkan manfaat ini dalam rutinitas harian, penting untuk memilih jenis olahraga yang sesuai dengan preferensi dan kemampuan individu. Mulailah dengan aktivitas yang sederhana dan tingkatkan intensitasnya secara bertahap. Menggabungkan berbagai jenis olahraga dalam rutinitas mingguan juga dapat membantu menjaga motivasi dan meningkatkan produksi endorfin. Jangan lupa untuk memberikan tubuh waktu istirahat yang cukup untuk pemulihan, sehingga manfaat endorfin dapat dirasakan secara maksimal.