Apa itu Flu Singapura : Gejala dan Pencegahannya

Flu Singapura, atau yang sering disebut penyakit tangan, kaki, dan mulut (Hand, Foot, and Mouth Disease / HFMD), adalah infeksi virus yang umum terjadi pada anak-anak, meskipun orang dewasa juga dapat terinfeksi. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa jenis virus, terutama Coxsackievirus A16 dan Enterovirus 71, yang menyerang kulit dan selaput lendir, serta dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi.

TIPS & TRIK

J. Matt

11/19/20242 min read

Flu Singapura, atau yang sering disebut penyakit tangan, kaki, dan mulut (Hand, Foot, and Mouth Disease / HFMD), adalah infeksi virus yang umum terjadi pada anak-anak, meskipun orang dewasa juga dapat terinfeksi. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa jenis virus, terutama Coxsackievirus A16 dan Enterovirus 71, yang menyerang kulit dan selaput lendir, serta dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi.

Gejala Flu Singapura

Gejala Flu Singapura biasanya dimulai sekitar 3 hingga 7 hari setelah terpapar virus dan dapat mencakup:

1. Demam ringan: Biasanya muncul sebelum gejala lainnya.

2. Ruam pada kulit: Ruam merah kecil yang muncul terutama di telapak tangan, telapak kaki, dan kadang-kadang di bokong atau area tubuh lainnya. Ruam ini bisa disertai dengan lecet atau lepuh kecil yang berisi cairan.

3. Luka di mulut: Biasanya berupa bercak merah yang dapat berkembang menjadi lepuh atau luka kecil di dalam mulut, lidah, gusi, atau tenggorokan. Luka ini bisa menyakitkan, sehingga menyebabkan kesulitan makan dan minum.

4. Nyeri tenggorokan dan apatis: Anak-anak yang terinfeksi mungkin merasa sangat lemas atau rewel.

5. Nafsu makan menurun: Karena luka di mulut yang menyakitkan, anak-anak mungkin enggan makan atau minum.

Cara Penularan

HFMD sangat mudah menular, terutama pada anak-anak yang berada di lingkungan seperti sekolah atau taman kanak-kanak. Virus ini dapat menyebar melalui:

  • Kontak langsung dengan cairan dari lepuh atau air liur orang yang terinfeksi.

  • Kontaminasi feses: Misalnya, melalui toilet yang terkontaminasi atau kontak dengan tangan yang terkontaminasi setelah menggunakan toilet.

  • Penyebaran lewat udara: Partikel dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi juga dapat membawa virus.

  • Barang-barang pribadi yang terkontaminasi, seperti handuk, mainan, atau peralatan makan.

Pengobatan dan Perawatan

Saat ini, tidak ada obat khusus untuk mengobati Flu Singapura, karena penyakit ini disebabkan oleh virus dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7 hingga 10 hari. Pengobatan fokus pada meredakan gejala dan menjaga kenyamanan penderita. Beberapa langkah perawatan yang bisa dilakukan meliputi:

  • Mengurangi demam: Gunakan obat penurun demam seperti paracetamol untuk meredakan demam dan nyeri.

  • Meningkatkan asupan cairan: Meskipun sulit makan atau minum karena luka di mulut, penting untuk tetap menjaga tubuh tetap terhidrasi. Minum cairan dingin atau es bisa membantu meredakan rasa sakit di mulut.

  • Obat kumur atau cairan antiseptik: Untuk membantu meredakan nyeri tenggorokan atau mulut.

  • Menghindari makanan pedas atau asam yang dapat memperburuk iritasi di mulut.

Kapan Harus Ke Dokter?

Meskipun HFMD sering sembuh dengan sendirinya, Anda harus segera membawa anak ke dokter jika:

  • Anak mengalami demam tinggi yang tidak kunjung reda.

  • Anak tampak sangat lemah, kesulitan bernapas, atau dehidrasi (misalnya, tidak buang air kecil dalam beberapa jam, mulut kering, atau tampak sangat lesu).

  • Gejala memburuk atau ada komplikasi seperti infeksi sekunder.

Pencegahan

Untuk mencegah penularan Flu Singapura, beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah:

  • Menjaga kebersihan: Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah menggunakan toilet atau mengganti popok.

  • Menjaga kebersihan mainan dan peralatan makan yang sering digunakan anak-anak.

  • Menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi: Jika anak terinfeksi, sebaiknya tetap di rumah dan hindari kontak dengan orang lain, terutama dengan anak-anak atau orang yang lebih rentan.

  • Menjaga kebersihan lingkungan: Disinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti pegangan pintu, meja, atau mainan.

Apakah Flu Singapura Berbahaya?

Sebagian besar kasus HFMD pada anak-anak bersifat ringan dan tidak menimbulkan komplikasi serius. Namun, dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, terutama jika disebabkan oleh Enterovirus 71, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi serius seperti:

  • Meningitis viral (peradangan selaput otak)

  • Myocarditis (peradangan otot jantung)

  • Paralisis (kelumpuhan sementara)

  • Dehidrasi berat akibat kesulitan makan dan minum

Kesimpulan

Flu Singapura adalah infeksi virus yang biasanya ringan, tetapi sangat menular dan bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Dengan perawatan yang tepat, sebagian besar penderita akan sembuh dalam waktu seminggu atau dua minggu. Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala flu singapura, pastikan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta konsultasikan dengan dokter jika gejala memburuk atau ada tanda-tanda komplikasi.